Rabu, 13 Juni 2018

THE LEGEND OF MILA BLEDEX


mungkin kita mengenal bus sumber kencono, sugeng rahayu, eka, mira dll sebagai si penguasa jalanan jawa timuran saat ini, namun jauh sebelum itu terdapat legenda bus jawa timur yang sangat terkenal di kalangan supir/ warga jawa timur karena keganasannya di jalanan jawa timur.

mungkin kamu masih belum tahu apa bus jawa timur tersebut, mungkin juga POnya sekarang udah tidak setenar dulu.

wajar kalo belum mengenal bus yang satu ini, karena busnya sudah usang bahkah sudah tidak ada lagi kabar mengenai mantan Raja jalanan ini.

jika ada yang sudah tahu mari kita ingat lagi kenangan si legenda bus jawa timur yang dulu, sebelum adanya bus berAC,

oke kalau masih belum tahu kali ini saya akan memberitahukan siapa bus itu dan juga akan mengingat kembali kenangan si legenda bus jawa tmur tersebut.

BIS BLEDEX MALAM

mungkin setelah lihat gambar diatas, adalah gambar sebuah bus tua nan usang yang tidak terurus bahkan terlihat seperti sebuah benda rongsokan yang benbentuk balok.

namun itulah dia sang PREMAN PENSIUN eh sang LEGENDA BUS JAWA TIMUR, yaitu PO. MILA SEJAHTERA aka BLEDEX malam.

nah benerkan kamu masih asing dengan PO yang satu ini, karena sekarang mungkin PO yang satu ini lagi diujung tanduk kebangkrutan.

jangan salah kalo bus tua tersebut adalah mantan raja jalanan bus jawa timuran yang terkenal dengan keganasannya ketika mengaspal.

walaupun hanya sebuah bus nonAC kelas ekonomi, konon semua bus jawa timur lainnya seperti EKA, SUMBER KENCONO, SUGENG RAHAYU sangat menghormati bus ini ketika mengaspal, layaknya murid menghormati guru, atau layaknya Anak menghormati orang tua.

ketika di belakang ada bus BLEDEX MALAM, mereka seakan menghormatinya dengan memberikan celah untuk disalip oleh BLEDEX MALAM, karena tidak ingin menggangu sang raja ketika dia mengaspal.

ada kejadian, ketika itu BLEDEX MALAM mengalamu trouble/kerusakan, BLEDEX MALAM pun melaju dengan santai, sampai akhirnya ada 4 anrian bus di belakangnya yaitu sumber, mira, sumber, sumber yang tak berani menyalipnya walaupun BLEDEX sedang mengaalami kerusakan.

sungguh pemandangan yang menajubkan, mengingat juga mereka adalah para penguasa jalanan jawa timur.

lain halnya untuk bus yang belum tahu Dengan bus BLEDEX MALAM, mereka melihat fisik bus yang tua sehingga mereka tidak segan-segan menyalip maupun balapan dengan bus BLEDEX MALAM, namun alhasil mereka selalu kalah dengan BLEDEX MALAM.
perjalanan SURABAYA-JOGYA yang biasanya ditempuh waktu 6 jam,
dengan bus BLEDEX MALAM disa dipangkas sehingga perjalanan menjadi 4 jam, sungguh kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh bus seperti itu.

"namun apakah penumpang menyebut bus itu ugal-ugalan....?"
tidak sama sekali !, mereka justru  senang dengan bus tersebut karena bus CEPAT namun masih NYAMAN buat tidur karena tanpa REM MENDADAK. justru banyak penumpang yang rela antri demi menaiki sang MAESTRO jalanan Jawa timur. dan ada suatu ketika penumpang yang rela duduk di kursi plastik karena kehabisan tempat duduk SEAT.

jadi skill driverlah yang menentukan kecepatan dan Kenyamanan walau mesin yang dipake mesin tua.

slogan ang dipake buat promosi bis ini pada waktu di terminal surabaya pada waktu itu "berangkat terakhir, sampai duluan.......kesalip, uang kembali". alhasil para penumpang penasaran akan slogan tersebut, dan terbukti, penumpang rela mengantri berjam-jam demi menaiki sensansi menaiki bis ini.

sang pilot BLEDEX malam mungkin sudah tidak bisa mengaspal lagi karena faktor fisik dan usia. namun dia sudah merasakan pahit manisnya menjadi sebuah maestro jalanan jawa timur.
bus jawa timur ngeblong


untuk SPESIFIKASI dari bus ini memaikai mesin HINO AK rombakan karena mesin ini dipasangi turbo yang bukan aslinya, gardan pun sudah diganti, dan gear box pun juga diganti dan juga rem sudah diganti.

mungkin dari kisah bus BELEDEX kita akan tahu bahwa HINO juga mesin Balap wkwkwk. Scanio tinggalkan sadja😅

mungkin bus ini sudah tak setenar yang dulu karena adanya bus berAC namun bis ini masih dibanggakan oleh para pecinta bus malam karena keganasan dan kenyamanan yang ditawarkan bus ini.

suatu generasi muda cuma tahu akan keganasan pemain bis jawa timur dengan bis yang sekarang masih jaya, Sperti : Sumber kencono, sugeng Rahayu, Eka, Akas, dll. mereka tidak tahu sebenarnya siap sang raja jalanan jawa timur yang sebenarnya.

sebuah rongsokan besi berbentuk balok, itulah yang kita lihat saat ini. tetapi sebuah wibawa yang dulu di raih.

sebuah bus nyaman dengan sensasi kecepatan tinggi sekarang sudah sulit ditemui karena ada beberapa faktor, Diantaranya:

  1. Bahaya
  2. terlihat seperti ugal-ugalan
  3. skill driver yang masing-masing berbeda
  4. memicu bentrk antar driver


 jadi suatu ukuran kecepatan bus tidak dipengaruhi oleh mesin dan tahunnya, namun keahlian drivernya mengendarai sebuah bus.

dan juga suatu kecepatan bus juga bukan menjadi jaminan menjadi pilihan dan kemantapan menaiki bus, namun keselamatannya yang terpenting.

saya pribadi juga penasaran dengan cerita orang kala waktu itu yang menceritakan sebuah bus yang memiliki sebuah wibawa yang membuat penumpang ikut banggga menaiki bus tersebut, walaupun sebatas bus ekonomi non AC.

nah itulah kutipan memoriam kenangan bus MILA BLEDEX MALAM sang penguasa bis jawa timurran, semoga kedepannya terdapat bus seperti bus BLEDEX MALAM, bus jawa tmur CEPAT namun nyaman, dan selamat.

Rabu, 06 April 2016

perkenalkan nama saya arjuno permadi saya akan menjelaskan sejarah po.sumber kencono :)



Bulan September nampaknya menjadi bulan sial bagi Bus Sumber Kencono. Tepat satu tahun kemarin, tiga hari berturut-turut, dari Sabtu (11-9-2011) hingga Senin (13-9-2011), terjadi tiga kecelakaan yang melibatkan Bus Sumber Kencono. Sabtu, di Ngawi, bus maut ini menewaskan satu orang warga, yang kemudian berbuntut pembakaran atas tiga bus Sumber Kencono. Hari Minggu, Sumber Kencono menyambar seorang pengendara di Madiun dan Senin menabrak satu keluarga yang sedang mengendarai sepeda motor.
Satu tahun kemudian, Senin 12 September 2011 kemarin Bus Sumber Kencono kembali bikin berita. Bus super cepat itu ‘adu kambing’ dengan minibus travel Elf. Kejadian ini membuat nama Bus Sumber Kencono (SK) semakin moncer. Cap sebagai bus maut semakin melekat dengan SK. Seorang teman bahkan berkelakar bahwa SK bukan lah bus tapi rollercoaster. Menumpang Bus SK kita memang seakan berada di wahana Rollercoaster yang banyak di taman hiburan. Terombang-ambing dan badan akan bergoyang ke kanan dan ke kiri adalah fenomena biasa jika menumpang Bus SK. Apalagi jika kita naik setelah lewat jam 10 malam. Bus akan semakin deras melaju.
Bus yang melayani trayek Surabaya-Madiun-Solo-Yogya dan Surabaya-Madiun-Solo-Semarang ini memang punya sejarah panjang sebagai Perusahaan Otobus (PO). Awal beroperasi pada 1981, Sumber Kencono (dulu Sumber Kentjono) hanya bermodal 5 armada, jauh dibawah Bus Flores yang merajai trayek Suroboyonan kala itu. Namun tragedi di Solo pada 1981 mengubah segalanya. Bus Flores yang mengangkut siswa SMP Wijana Jombang yang akan study tour tertabrak kereta api tak jauh dari Stasiun Purwosari, depan pabrik es Sari Petojo Solo. Flores menerobos lintasan rel yang tak berpalang tersebut, tak ayal sebagian besar siswa SMP itu tewas.
Tragedi ini membuat marah masyarakat, Bus Flores pun dijatuhi sanksi tidak boleh lagi melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) oleh DLLAJR Pusat. Alhasil Bus Flores hanya boleh melayani hingga wilayah Mantingan, daerah paling barat Provinsi Jawa Timur. Penumpang pun turun drastis, sebab banyak penumpang yang akan menuju Solo atau Yogya harus dioper ke bus lain. Pada saat itu lah nama Bus Sumber Kencono semakin berkibar, penumpang banyak beralih menumpang SK dari pada harus dioper di Mantingan.



Semenjak saat itu, SK semakin berjaya, walaupun kemudian hadir Bus Mira dan Eka yang merupakan turunan langsung dari Bus Flores. Fendi Haryanto pemilik Bus Flores, menutup Bus Flores setelah sebelumnya beralih trayek Surabaya-Ponorogo. Ia memilih untuk mengembangkan Bus Eka dan Bus Mira yang diambil dari nama kedua anaknya.
Walaupun disaingi Eka dan Mira, SK tetap menjadi pilihan pertama para penumpang. Selain cepat, armadanya yang banyak juga menjadi alasan utama. Bus SK berangkat tiap interval 20 menit selama 24 jam nonstop. Maka tidak jarang sesama Bus SK pun saling menyalip. Tidak perlu menunggu lama dan laju bus yang cepat memang membuat Sumber Kencono tetap dicintai.
Tetapi jumlah armada yang mencapai 250 bus yang berarti ada 500 trayek PP Surabaya-Yogya selama 24 jam inilah yang disinyalir mengapa Bus Sumber Kencono sering menjadi sorotan setiap kali mengalami kecelakaan. Bandingkan dengan Bus Eka dan Mira yang paling-paling cuma 100-150 armada, Bus SK memang menjadi raja jalanan di trayek Surabaya-Yogya. Selain itu, manajemen SK yang menerapkan ‘sistem garasi’ dengan karakter supir bus tunggal (membawa 1 bus untuk 1 rit pulang-pergi), maka pengemudi dituntut mencapai tujuan lebih cepat, agar bisa istirahat lebih lama di terminal atau garasi.
Banyaknya armada dan sistem garasi ini dituding menjadi penyebab utama semakin menggilanya kecelakaan Bus Sumber Kencono. Walaupun terkadang bukan disebabkan Bus Sumber Kencono. Pada tragedi di jalus by pass Mojokerto, Senin silam, supir travel diduga menjadi penyebab utama sebab pindah lajur ke arah yang berlawanan. Namun hukum jalan raya menyebut kendaraan yang lebih besar cenderung selalu disalahkan.
Bus Sumber Kencono pun sebenarnya tidak terlalu bermasalah, sebab menurut salah satu rekan di Dinas Perhubungan Jawa Timur, hasil audit terhadap Bus Sumber Kencono menyebutkan Prasarana baik, Bis masih baru dan sangat layak jalan, Manajemen Baik, Maintainance Kendaraan juga baik.
Untuk mengurangi jumlah kecelakaan ini sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, memasang separator atau pembatas jalan yang jelas di setiap jalur atau tikungan maut. Hal ini akan membuat supir lebih waspada dan terhindar dari ‘nyelonong’ ke lajur lain. Kedua, memasang alat atau petugas untuk memantau kecepatan kendaraan di lintasan tertentu. Hal ini untuk mengurangi kendaraan yang ugal-ugalan di jalanan. Ketiga, meningkatkan kualitas SDM pengemudi. Misal dengan memberi pemahaman tentang keselamatan diri dan penumpang. Tidak hanya sekedar mengejar setoran atau adu cepat mencapai garasi.
Belakangan, PO. Sumber Kencono mengganti nama armada barunya menjadi “Sumber Selamat” dan tergabung di PO. Sumber Selamat. Semoga Sumber Selamat ini benar-benar selamat
 dan Sumber Kencono tidak benar-benar menjadi sumber bencono seperti yang selama ini didengungkan.    sumber : http://firdausnurchoirawan.blogspot.co.id/2015/12/sejarah-sumber-kencono-hingga-sugeng.html
sumber :